Aktivitas pedagang sayuran di sepanjang Jalan Pangeran Wijaya Kusu ma, RW 14, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara dikeluhkan warga. Sebab, selain membuat kumuh, keberadaan pedagang yang berjumlah ratusan orang tersebut juga mengakibatkan jalur hijau di lokasi menjadi rusak.

Dulunya asri dan banyak pohon. Sekarang rusak dan gersang karena banyak tanaman yang mati

Pantauan Beritajakarta.com, kerusakan jalur hijau di ruas Jalan Pangeran Wijaya Kusuma mencapai 500 meter. Di jalur hijau tersebut rumput dan tanaman banyak yang mati akibat tertumpuk barang dagangan para pedagang. Di jalur hijau itu, pedagang biasanya mulai berjualan dari pukul 22.00 malam hingga pukul 08.00 pagi.

Susanto (54), wrga RW, Pejagalan mengaku sangat keberadaan dengan aktivitas pedagang sayuran tersebut karena membuat jalur hijau rusak dan kotor.

"Dulunya asri dan banyak pohon. Sekarang rusak dan gersang karena banyak tanaman yang mati," keluhnya, Kamis (2/6).

Ia meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara segera menertibkan pedagang sayuran di jalur hijau itu. Sehingga warga dan pengguna jalan bisa merasa nyaman saat melintas di kawasan tersebut.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Jakarta Utara, Choiruddin mengaku sudah berkali-kali menertibkan pedagang yang berjualan di jalur hijau tersebut. Namun tak lama setelah ditertibkan pedagang kembali berdagang di tempat semula. Karena itu, pihaknya meminta Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara dapat memasang pagar di lokasi.

"Penertiban akan kembali kami lakukan segera," tandasnya.